Tugas Apoteker – Apakah Anda pernah mendengar istilah apoteker? Apa sebenarnya perbedaan antara apoteker dan dokter?
Apa itu Apoteker?
Apoteker merupakan seorang ahli yang bergerak di bidang farmasi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan, baik dari segi pembuatan, penggunaan, maupun pengawasan.
Syarat Menjadi Apoteker
Untuk menjadi seorang apoteker, Anda harus menempuh pendidikan tinggi di jurusan farmasi. Jurusan farmasi biasanya memiliki durasi studi selama 4 tahun, dan setelah lulus, Anda harus mengikuti program profesi apoteker selama 1 tahun.
Apa Saja Tugas Apoteker?
1. Tugas di bidang pelayanan farmasi.
2. Tugas di bidang industri farmasi.
3. Tugas di bidang pendidikan dan penelitian farmasi.
4. Tugas di bidang pengawasan dan regulasi farmasi.
Ternyata Segini Gaji Bidan belum PNS
Apa Saja Keahlian yang Dibutuhkan oleh Apoteker?
Untuk menjadi seorang apoteker yang profesional, Anda harus memiliki beberapa keahlian yang mendukung pekerjaan Anda, yaitu:
- Keahlian ilmiah. Harus memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang ilmu farmasi, termasuk tentang obat-obatan, penyakit, tubuh manusia, dan interaksi antara mereka. Kalian juga harus mampu melakukan analisis, eksperimen, dan penelitian yang berkualitas dan akurat.
- Keahlian komunikasi. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak, seperti dokter, pasien, masyarakat, kolega, atasan, bawahan, dan lain-lain. Kalian harus bisa menyampaikan informasi, saran, dan edukasi tentang obat dengan jelas, tepat, dan ramah.
- Keahlian manajemen. Bisa mengelola sumber daya, waktu, dan tenaga yang dimiliki dengan efisien dan efektif. Selain itu dituntut mampu mengatasi berbagai masalah, konflik, dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam pekerjaan.
- Keahlian teknologi. Bisa menggunakan berbagai alat, perangkat, dan aplikasi yang berkaitan dengan farmasi, seperti alat ukur, mikroskop, spektrofotometer, komputer, software, dan lain-lain. Kalian diminta bisa mengikuti perkembangan teknologi terbaru yang dapat membantu pekerjaan.
- Keahlian etika. Bisa menjalankan pekerjaan dengan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab.Wajib menghormati hak, kesejahteraan, dan kepentingan dari semua pihak yang terlibat dalam farmasi, serta mengikuti aturan, standar, dan kode etik yang berlaku.
Prospek Karir Apoteker
Apoteker yakni salah satu profesi yang memiliki prospek karir yang cerah dan menjanjikan. Hal ini karena kebutuhan akan obat-obatan dan pelayanan farmasi terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, peningkatan kesehatan, dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Tempat/Bidang Kerja | Deskripsi | Gaji Rata-Rata per Bulan |
---|---|---|
Farmasi Industri | Seorang Apoteker yang bekerja di farmasi industri bertugas untuk merancang, membuat, menguji, dan mengawasi kualitas obat-obatan yang diproduksi oleh industri farmasi, baik dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, salep, atau lainnya. Biasanya ditempatkan di bagian research and development (R&D), quality control (QC), quality assurance (QA), atau regulatory affairs (RA). | Rp 4.000.000 – Rp 8.000.000 |
Farmasi Pelayanan | Untuk Apoteker yang bekerja di farmasi pelayanan bertugas untuk menyiapkan, menguji, dan memberikan obat kepada pasien sesuai dengan resep dokter, serta memberikan konsultasi dan edukasi tentang obat kepada pasien dan masyarakat. Apoteker dapat bekerja di rumah sakit, puskesmas, apotek, klinik, atau lembaga kesehatan lainnya. | Rp 3.500.000 – Rp 6.000.000 |
Farmasi Pendidikan dan Penelitian | Apoteker yang kerja di farmasi pendidikan dan penelitian bertugas untuk mengajar, membimbing, dan meneliti berbagai aspek ilmiah yang berkaitan dengan farmasi, seperti kimia, biologi, farmakologi, farmakokinetik, farmakoterapi, atau lainnya. Apoteker dapat bekerja di universitas, sekolah tinggi, atau lembaga pendidikan dan penelitian. | Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 |
Farmasi Pengawasan dan Regulasi | Apoteker yang di farmasi pengawasan dan regulasi bertugas untuk mengawasi dan mengatur peredaran obat-obatan di masyarakat, baik yang berasal dari industri farmasi maupun dari pasar gelap, serta menegakkan hukum dan etika yang berkaitan dengan farmasi. Apoteker dapat bekerja di dinas kesehatan, badan pom, kepolisian, atau lembaga pemerintah lainnya. | Rp 4.500.000 – Rp 9.000.000 |
Farmasi Komunitas | Apoteker yang bekerja di farmasi komunitas bertugas untuk memberikan pelayanan farmasi yang berorientasi pada masyarakat, seperti memberikan informasi, saran, dan edukasi tentang obat, penyakit, dan gaya hidup sehat, serta melakukan advokasi dan kemitraan dengan berbagai pihak. Apoteker dapat bekerja di organisasi non-pemerintah, lembaga sosial, atau komunitas tertentu. | Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 |
Farmasi Kecantikan | Apoteker di farmasi kecantikan bertugas untuk memberikan pelayanan farmasi yang berhubungan dengan kecantikan, seperti memberikan informasi, saran, dan edukasi tentang produk kecantikan, perawatan kulit, dan kosmetik, serta melakukan terapi kecantikan. Apoteker dapat bekerja di salon, spa, klinik kecantikan, atau industri kosmetik. | Rp 4.000.000 – Rp 7.000.000 |
Farmasi Administrasi | Apotekerdi farmasi administrasi bertugas untuk melakukan pekerjaan administratif yang berkaitan dengan farmasi, seperti membuat laporan, mengurus surat-menyurat, mengelola data, atau mengurus keuangan. Apoteker dapat bekerja di instansi pemerintah, TNI, Polri, atau sektor swasta. | Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 |
Farmasi Kewirausahaan | Apoteker di farmasi kewirausahaan bertugas untuk mengembangkan dan mengelola usaha di bidang farmasi, seperti membuka apotek, toko obat, atau distributor obat, serta membuat produk obat atau kosmetik sendiri. Apoteker harus memiliki jiwa kreatif, inovatif, dan mandiri. | Bervariasi |
Itulah beberapa prospek karir apoteker yang dapat kalian pilih sesuai minat, bakat, dan tujuan.
Tantangan Jadi Apoteker
Menjadi seorang apoteker tentu tidak mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi dan diatasi oleh apoteker dalam menjalankan pekerjaannya, yaitu:
1. Tantangan di bidang ilmu pengetahuan.
Apoteker harus terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat dan dinamis, terutama di bidang farmasi.
2. Tantangan di bidang komunikasi.
Apoteker berhadapan dengan berbagai macam orang, baik yang bersikap kooperatif maupun yang bersikap sulit.
3. Tantangan di bidang manajemen.
Apoteker harus dapat mengatur dan mengoptimalkan sumber daya yang terbatas, seperti waktu, tenaga, dan anggaran
4. Tantangan di bidang teknologi.
Kalian juga akan diminta dapat memanfaatkan dan menguasai berbagai teknologi yang berkaitan dengan farmasi, seperti alat, perangkat, dan aplikasi.
5. Tantangan di bidang etika.
Menjaga integritas, profesionalisme, dan tanggung jawabnya sebagai apoteker. Kalian perlu mampu menghindari dan menolak segala bentuk praktik yang tidak etis, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, atau penyalahgunaan obat.
Tantangan yang Diemban oleh Seorang Apoteker
Menjadi seorang apoteker bukanlah perkara yang sederhana. Kamu pasti sudah mendengar betapa beratnya beban yang harus dipikul oleh para apoteker dalam menjalankan tugas mereka.
1. Menjelajahi Lautan Ilmu Pengetahuan
Berada dalam dunia farmasi berarti menjelajahi samudra ilmu pengetahuan yang tak terbatas. Kamu harus selalu siap untuk merangkak ke atas, menyerap setiap informasi terbaru, dan memahami segala perkembangan yang terjadi.
2. Menjadi Maestro Komunikasi
Sebagai apoteker, tidak hanya obat yang harus kalian resepkan, tetapi juga kehangatan dan kejelasan dalam berkomunikasi.
Menghadapi keluhan, pertanyaan, bahkan mungkin kemarahan dari pasien, membutuhkan kesabaran dan kelembutan hati.
3. Menyulap Masalah Menjadi Solusi
Manajemen bukanlah kata asing bagi seorang apoteker. Kamu harus jago dalam mengatur sumber daya yang terbatas seperti waktu, tenaga, dan uang.
Kehabisan stok obat, kesalahan resep, atau masalah lainnya adalah ujian yang harus kamu hadapi setiap hari. Namun, dengan kecerdasanmu, kamu bisa merubah masalah menjadi kesempatan untuk bersinar!
4. Mengikuti Arus Teknologi
Di zaman digital ini, apoteker juga harus melek teknologi. Kamu harus mahir menggunakan berbagai perangkat dan aplikasi terkait farmasi. Dari manajemen inventaris hingga sistem informasi kesehatan, semuanya harus kamu kuasai.
5. Mengemban Tanggung Jawab Etis
Di balik setiap resep yang kamu berikan, ada sebuah kepercayaan yang besar dari masyarakat. Oleh karena itu, menjaga etika profesional adalah suatu keharusan.
Kesimpulan
Apoteker adalah seorang ahli yang bergerak di bidang farmasi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan, baik dari segi pembuatan, penggunaan, maupun pengawasan. Apoteker bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat-obatan yang diberikan kepada pasien aman, efektif, dan berkualitas.